Artikel
SOSIALISASI INOVASI RUMPA RUMPI DAN POJOK DESA DARI IMIGRASI SUMBAWA
Pada Senin, 11 November 2024, Balai Pertemuan Desa Marga Karya menjadi tempat pelaksanaan Sosialisasi Keimigrasian dan Inovasi Rumpa Rumpi serta Pojok Desa yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Sumbawa. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Camat Moyo Hulu, Kepala Desa Marga Karya, serta tokoh masyarakat setempat, seperti Mokong dan Maman. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peraturan keimigrasian yang berlaku dan memperkenalkan beberapa inovasi terbaru yang dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian. Dalam sambutannya, Camat Moyo Hulu mengapresiasi kegiatan ini karena sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama terkait dengan peraturan yang berkaitan dengan dokumen perjalanan, paspor, visa, serta izin tinggal.
Salah satu inovasi menarik yang diperkenalkan pada acara ini adalah program Rumpa Rumpi, yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berkonsultasi langsung dengan petugas imigrasi tanpa harus datang ke kantor. Program ini menggunakan QR Code yang dapat dipindai oleh masyarakat, yang kemudian akan mengarahkan mereka ke aplikasi Rumpa Rumpi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan konsultasi secara langsung terkait segala urusan imigrasi, mulai dari pengurusan paspor hingga informasi tentang visa dan izin tinggal. Dengan cara ini, masyarakat dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan efisien tanpa perlu antre di kantor imigrasi. Program ini diharapkan dapat mengurangi beban administratif dan mempercepat proses layanan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari kantor imigrasi.
Selain Rumpa Rumpi, Kantor Imigrasi Sumbawa juga memperkenalkan Pojok Desa, sebuah inovasi yang membawa layanan imigrasi langsung ke desa-desa. Pojok Desa ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian, seperti pendaftaran dan perpanjangan paspor, tanpa harus pergi jauh ke kota. Dengan adanya Pojok Desa, warga desa bisa lebih mudah mengurus dokumen perjalanan mereka langsung di desa masing-masing, menghemat waktu dan biaya transportasi. Inovasi ini disambut baik oleh masyarakat, karena memberikan kemudahan dalam mengakses layanan yang selama ini dirasa sulit dijangkau, terutama oleh mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Di penghujung acara, Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa bersama dengan BPBD Sumbawa juga memberikan bantuan air bersih kepada tiga desa di Kecamatan Moyo Hulu. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa yang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau. Kepala BPBD Sumbawa menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, dan diharapkan dapat meringankan beban warga yang sangat bergantung pada ketersediaan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Marga Karya dan sekitarnya dapat lebih memahami peraturan keimigrasian dan memanfaatkan inovasi yang telah disediakan untuk mempermudah proses administrasi. Kepala Desa Marga Karya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kantor Imigrasi Sumbawa dan BPBD atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat desa. Semoga, dengan adanya program seperti Rumpa Rumpi dan Pojok Desa, layanan keimigrasian dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat, dan kerjasama antara berbagai instansi ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat lebih besar dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.